Kamis, 11 September 2008

Suami "Lupa" dengan Keluarga

Bu saya mau Tanya terus terang saat ini saya binggung sekali. Saya punya empat orang anak yang masih kecil : satu usia 7 tahun, dua usia 3,5 tahun dan yang ketiga usia 7 bulan kembar. Suami punya wil terus, dulu yang pertama dengan seorang wts dan tinggal selama dua tahun di jbl sana. Dan baru-baru ini yang wts ditinggal dan sekarang dengan yang katanya penyanyi karoke sk. Saya sudah minta cere tapi tidak pernah ditanggapi/ digubris. Saya sendiri sebenarnya binggung kalo cere nanti nasib anak-anak gimana ? Tapi saya juga tidak kuat dengan keadaan ini.
Ymnt 08180457xxxx

JAWAB :
Hidup yang bersahabat adalah hidup yang mampu membuat kita merasakan bahagia, sekaligus mampu menjalankan peran-peran kita sebagai istri, ibu, dan warga masyarakat. Saya sangat memahami kegalauan hati anda,dan sayapun turut merasakan lelah dan letih yang anda alami dalam membesarkan keempat buah hati anda. Nyatanya apa yang anda alami memang berat. Atas dasar kenyataan itulah saya ingin anda tahu bahwa anda sudah sangat hebat menjalani peran anda selama ini.
Banyak wanita yang merasa amat menderita hanya karena mereka terbiasa mengekspresikan perasaannya. Padahal dipahami oleh orang lain adalah kebutuhan dasar manusia. Sehingga perlu membuat orang lain tahu, apa yang sedang anda rasakan. Apalagi bila hubungan anda sebagai suami istri. Kebiasaan untuk berterus terang tentu akan mendekatkan keduanya. Kalau saat ini suami ibu sedang “lupa” maka cobalah untuk mencari orang yang membuat suami dapat mempercayai kata-katanya. Ungkapkan terus terang penderitaan anda. Memang saat ini anda memerlukan pihak ketiga untuk menyelasaikan masalah ini. Karena suami anda sering “kambuh “ perilakunya.
Percayalah bu anda pasti bisa membuat keputusan tentang apa yang terbaik dalam hidup ini. Anda dan anak-anak adalah orang yang mestinya bahagia dan bisa berbangga atas kekayaan si kecil yang lucu-lucu. Anda dapat mencapai bahagia kalau anda sendiri tahu apa ukuran-ukuran kebahagiaan hidup itu sendiri. Kekuatan anda menghadapi suatu cobaan akan dapat anda ukur kalau anda mau berpikir terbuka dan bebas dari tekanan. Memang tidak mudah, namun anda harus meyakinkan diri anda sendiri bahwa sesungguhnya kekuatan anda ada pada keyakinan anda dapat membesarkan buah hati ibu dalam kehidupan yang lebih baik dari saat ini. Tidak akan ada perubahan kalau anda sendiri tidak yakin akan kemampuan anda. Jangan pernah takut berbuat kearah kebenaran, yakinlah masih ada seribu orang baik yang akan membantu anda.
Kekuatan anda untuk membesarkan anak-anak dalam keadaan lebih baik, Insya Allah akan memberikan renunngan berarti buat suami ibu untuk mau membenahi dirinya kembali kepada keluarga. Yakinlah bu kebenaran itu selalu diberikan kekuatan. Semoga anda tabah.

Tidak ada komentar: