Kamis, 11 September 2008

Anak Tunggal Bersikap Egois

Mbak Yani, saya sekarang memiliki anak yang mulai beranjak remaja. Saat ini ia duduk dikelas 2 SMP, laki-laki dan kebetulan anak tunggal. Semenjak pertama memang saya sangat susah memiliki anak. Melihat perkembangan fisiknya yang baik tentu saja ia menjadi harapan yang besar buat kami orang tuanya.
Tetapi berdasarkan kesehariannnya sangat sulit bertemu dengan orang lain, tidak mau bergaul bahkan sangat sulit bile diajak bertemu dengan orang baru. Seakan-akan ia sangat cuek dan terlihat senang sendiri menyelesaikan kesehariannya. Pertama kami sangat bisa memakluminya karena kami merasa ia anak tunggal sehingga bersikap sangat egois. Lama – kelamaan kami sebagai orang tua merasa sangat butuh untuk memperbaiki sikapnya. Bukan tidak mungkin sikapnya itu akan mempengaruhi hidupnya kelak. Terima kasih bantuannya.
LURI-Pedurungan
JAWAB :
Pada prinsipnya perkembangan pada pribadi anak memiliki tahapan tumbuh yang sangat dipengaruhi oleh pemenuhan kebutuhan psikisnya. Menurut Karen Horney seorang ahli psikoanalisis menyatakan munculnya kecemasan dasar pada anak disebabkan perasaan terisolasi dan tak berdaya yang dialami oleh anak di dalam dunia secara potensial bersifat bermusuhan. Segala hal yang mengganggu keamanan dasar anak di dalam kaitannya dengan keintiman hubungan dalam keluarga menghasilkan kecemasan dasar.
Kemudian ada tiga tipe yang dapat muncul antara lain : Tipe penurut, bergerak ke orang lain sebagai akibat kebutuhan yang kuat akan cinta dan persetujuan, serta bertingkah laku secara dependen. Yang kedua tipe memisahkan diri, bergerak menjauhi orang lain sebagai akibat kebutuhan yang berlebihan untuk mandiri, mempertahankan jarak emosional dengan orang lain, sebab kedekatan dengan orang lain menimbulkan kecemasan. Dan yang terakhir adalah tipe agresif yaitu bergerak melawan orang lain, memiliki kebutuhan dasar yang tak pernah terpuaskan dan kebutuhan untuk mengendalikan orang lain, memandang hidup sebagai perjuangan untuk tetap bertahan.
Bisa saja pada anak ibu Luri mengalami keadaan seperti salah satu ketiga tipe tersebut, misalkan tipe memisahkan diri. Sebab terkadang sebagai orang tua dapat saja memiliki keterbatasan dalam pengasuhan. Dan beruntung ibu segera mencari koreksinya. Menurut saya, putra ibu bukan tidak mau bertemu orang lain karena ia memang cuek dengan lingkungan tetapi justru karena ia cemas menghadapi lingkungan itu sendiri. Sehingga konsep kemandirian yang mungkin sangat ibu khawatirkan dulu karena putra ibu anak tunggal perlu dikoreksi. Karena kemandirian bukan berarti ia harus sendiri secara fisik melainkan anakpun perlu berhubungan dengan orang lain selain orang tuanya agar ia tidak berhubungan dengan orang tertentu saja. Melatih anak untuk menikmati hubungan baru yang terjalin dengan orang lain dan membatasi / mengurangi hidup dalam batasan-batasan yang sempit. SEmoga sang remaja menjadi mau bergaul dengan lingkungan baru.

Tidak ada komentar: