Minggu, 21 September 2008

Menikah Tanpa Restu

Mbak saya menikah tanpa restu orang tua, sekarang udah 2 tahun dan punya anak satu. Suami saya masih gak jelas kerjanya, orang tua nyuruh pisah karena suami saya gak punya masa depan, saya harus gimana ya ?

Mia 08154684xxxx

JAWAB :
Dalam membentuk sebuah rumah tangga memerlukan banyak aspek yang sangat penting untuk kelangsungan rumah tangga itu sendiri, salah satunya adalah kemapanan dalam pekerjaan sehingga kebutuhan seseorang dapat tercukupi. Paling tidak orang tersebut dapat mencukupi kebutuhan dasarnya seperti sandang pangan.
Mungkin salah satu alasan anda tidak mendapatkan restu dari orang tua karena mereka melihat suami anda belum dapat memenuhi kebutuhan keluarga yang dibentuknya nanti. Ternyata apa yang mereka bayangkan adalah benar. Namun buat apa kalau anda juga hanya menyesal, istilahnya sudah terlanjur basah. Cobalah untuk bertanggung jawab atas pilihan anda. Pernikahan itu tidaklah mudah seperti yang anda bayangkan, apalagi dengan perceraiaan. Sehingga jangan mudah “bermain-main”dengan kedua kata itu. Pada dasarnya semua pilihan bagi anda saat ini sulit, namun kalau anda berbuat yang tepat dan terbaik saya yakin semuanya akan kembali membaik. Bukannya salah bila anda mempertimbangkan pendapat orangtua anda namun anda juga harus memikirkan bagaimana pendapat suami dan anak anda. Sebab merekalah bagian terpenting saat ini.
Rubahlah cara berpikir anda untuk mampu menghadapi masa depan dengan penuh optimis. Kalau saat ini karena pekerjaan suami yang belum jelas maka andapun harus berusaha mendorongnya agar dapat berusaha lebih keras memperoleh pekerjaan, paling tidak berbuat yang terbaik untuk pekerjaannya saat ini. Selain itu andapun jangan sungkan-sungkan untuk memutar otak berusaha mengatur keuangan rumah tangga atau bahkan mencari tambahan agar cukup. Sulit rasanya kalau saat ini anda menuntut kehidupan yang ideal. Masa depan itu dapat anda raih bersama, kalau anda berdua mempunyai usaha yang keras, dan yakinlah tidak ada orang yang meraih sesuatu dengan mudah. Jadi memang butuh usaha yang kuat dan kemauan untuk berubah. Perceraian itu keputusan terakhir yang harus jauh dari pikiran anda. Pikirkan bagaimana anak anda yang harus berpisah dengan ayahnya? Kalau anda tercerai berai justru semangat untuk maju akan mengendor, kesulitan anda saat ini buatlah sebagai pemicu untuk kemajuan suami dan anda untuk bekerja lebih keras lagi. Rejeki dan masa depan yang baik akan datang kepada anda kalau anda berdua mau berusaha. Tidak mudah namun anda berdua harus terus berusaha. Kalau masih ada harapan untuk maju, apa yang sudah anda lakukan teruskan saja jangan lagi melihat kebelakang. Raihlah semua impian anda dengan usaha yang sungguh-sungguh. Ajaklah pasangan anda untuk bangkit demi si kecil. Semoga jalan ini memberikan semangat baru untuk anda merubah pola berpikir anda dan suami untuk mulai belajar bertanggung jawab terhadap keputusan yang anda berdua buat, sekalipun itu pahit untuk dijalani. Salam

Tidak ada komentar: