Minggu, 24 Agustus 2008

Kemandirian dan Fungsinya Pada Anak

Semarang, 26 Maret 2007.
Guna kemandirian pada anak :
Saat dewasa anak telah mandiri
Mempermudah pengasuhan pada orang tua yang tidak memiliki pembantu, atau pada ortu yang bekerja.
Dapat mengantisipasi atau menjaga anak dari tindak kejahatan yang sering terjadi, karena anak telah dapat mnguasai dirinya sendiri.
Anak dapat berkembang maksimal.
Proses menuju kemandirian :
Lihat usia dan kemampuan anak, umumnya akan berbeda setiap anaknya.
Tidak pernah putus asa, karena belajar mandiri pada anak mulai dari perlahan, dari kesalahan, dan dari tauladan lingkungan.
Penuh Cinta
Yang harus diperhatikan saat mengajarkan kemandirian pada anak :
Beri informasi secara benar tentang suatu hal baru yang perlu anak ketahui, ajak berlatih dan beri contoh serta penjelasan.
Kemukakan tanggapan positif atas keberhasilannya walaupun sedikit.
Pendidikan yang konsisten diantara anggota keluarga dirumah termasuk pembantu.
Ciptakan kondisi yang tetap aman bagi anak
Tidak memaksa jika anak belum mampu

Tips hasil kemandirian :
Keberhasilan menghasilkan kesenangan
Kesenangan menghasilkan pengulangan
Pengulangan menghasilkan penguasaan
Penguasaan menghasilkan kepercayaan diri
Kepercayaan diri menghasilakn harga diri.
Harga diri menghasilkan Rasa aman.
Penggalian logika cenderung mendominasi fantasi dan anak menunjukkan minat yang meningkat terhadap aturan dan perintah serta peningkatan kemmapuan untuk mengatur dirinya sendiri pada uasia max 9 atau 10 tahun.
Tekanan yang terlalu besar pada kemajuan akademik saat usia prasekolah akan mengganggu anak.
Ibu tidak perlu sempurna, tetapi ia harus memberikan asuhan yang cukup baik. Ibu membawa dunia keanaknya dan dalam menawarkan antisipasi yang empatik terhadap kebutuhan bayi. Jika ibu mampu untuk memenuhi kebutuhan bayi maka bayi dapat menyesuaikan diri menghasilkan dasar untuk perkembangan rasa diri (sense of self ) yang bertahap.
Anak butuh tercukupi rasa lapar, mengatasi lelah dan rasa aman.

TANDA-TANDA PERKEMBANGAN PERILAKU NORMAL
Usia 2 tahun :
Perilaku motorik dan Sensorik :
ü Berlari dengan baik, tidak terjatuh
ü Menendang bola besar
ü Menaiki dan menuruni tangga endirian
ü Ketrampilan motorik halus.
Perilaku pribadi dan social :
ü Membuka kain
ü Meniru-niru dirumah
ü Menyebut dirinya sendiri dengan namanya.
ü Mengatakan Tidak
ü Cemas perpisahan mulai menghilang
ü Menunjukkan cinta dan protes secara terorganisasi
ü Bermain pararel (bermain berdampingan tetapi tidak berinteraksi dengan anak lain)
Usia 3 tahun
Perilaku motorik dan sensorik :
ü Menaiki sepeda roda tiga
ü Meloncat dari anak tangga yang rendah
ü Mengganti-ganti tungkai saat menaiki tangga.
Perilaku Pribadi dan social.
ü Memasang sepatu
ü Melepas kancing
ü Makan sendiri dengn baik
ü Mengerti gilirannya
Usia 4 tahun :
Perilaku motorik dan sensorik :
ü Menuruni tangga dengan satu langkah dengan telapak
ü Berdiri pada satu tungkai selama lima sampai delapan detik
Perilaku pribadi dan social
ü Mencuci dan mengeringkan wajahnya
ü Menggosok gigi
ü Bermain asosiatif atau bersama
Usia 5 tahun
Perilaku motorik dan sensorik :
ü Meloncat, menggunakan tungkai berganti-ganti
ü Biasanya memiliki control yang lengkap
ü Koordinasi halus meningkat
Perilaku pribadi dan social
ü Berpakaian atau melepas pakaian sendiri
ü Menulis beberapa huruf
ü Bermain permainan latihan kompetitif
Usia 6 tahun.
ü Perilaku motorik dan sensorik
ü Mengendarai sepeda roda dua.
Perilaku pribadi dan social :
ü Mengikat tali sepatu sendiri.

Tidak ada komentar: