Kamis, 28 Agustus 2008

Hindari Kebencian antara Anak dan Orang Tua

Mbak Yani yang terhormat,
Saya sudah berumah tangga 20 tahun dengan dua anak, semuanya laki-laki. Sepuluh tahun yang lalu suami saya menikah lagi punya anak dua. Terus terang hati saya hancur selama ini suami saya lebih sayang sama istri mudanya. Anak-anak ikut saya tapi semuanya dekat sama ayahnya. Saya belum cerai cuma pisah ranjang. Dua tahun lalu saya ketemu seseorang yang cocok sekali dan kita saling mencintai dan hubungan sekarang masih lanjut tapi aku sayang sekali sama anakku. Jalan apa yang harus saya tempuh. Saya cerai sama suamiku trus nikah dengan orang tersebut, apa itu jalan terbaik? Mohon jawabannya.
Ibu Tutik- Magelang
08564384xxxx
JAWAB:
Begitulah hidup memberikan manusia pilihan. Saya dapat merasakan penderitaan dan sakit hati yang anda alami sebagai wanita. Namun betapapun sakit anda harus tetap berada dalam jalur kebenaran untuk melanjutkan kehidupan anda meraih kebahagiaan yang menanti anda di depan. Bukan tidak mungkin jalan buntu yang anda temui saat ini akan membuat anda menderita selama hidup , justru buatlah penderitaan ini menjadi awal kebahagiaan di akhir sisa hidup anda.
Menurut saya apapun jenis permasalah yang ada dalam rumah tangga anda, hindarilah sifat kebencian apalagi antara anak dan orang tua. Bukannya tidak mungkin kalau anak anda tetap mencintai ayah mereka karena dari sanalah mereka lahir dan pertalian darah itu tetap akan muncul. Oleh sebab itu hubungan yang baik justru akan membuat keadaan lebih nyaman. Permasalah kedua adalah anda tidak merasa nyaman dengan anda dimadu, dan hal ini sudah bertahun-tahun anda rasakan. Tentu saja anda memiliki hak untuk menentukan hidup terbaik untuk masa depan anda sendiri. Saat ini anda memiliki maksud menghadapi kenyataan dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar tanpa merugikan diri sendiri ataupun orang lain (terutama anak-anak). Pertanyaan saya saat ini “ Apa yang anda lakukan yang membuat anda merasa baik mengenai anda sendiri ?” Jawabannya kemungkinan mencari orang yang lebih menyayangi anda selain anak-anak anda.
Yakinlah cinta anda terhadap anak-anak tidak akan musnah begitu saja, begitu juga dengan cinta anak-anak terhadap ibu. Saran saya bila anak-anak sudah mampu diajak berkomunikasi maka bicarakanlah permasalahan anda ini dengan anak-anak, walaupun dengan bahasa yang sederhana jika mereka belum paham benar. Lihatlah reaksi mereka, bila anda merasa cocok dengan seseorang coba dekatkan seseorang itu dengan mereka. Hal ini juga dapat meyakinkan anda berdua sebagai pasangan baru untuk memantapkan diri apakah anda berdua yakin untuk membuka lembaran baru dengan keadaan yang sudah ada. Tentu saja anak-anak selalu tidak mau orang tuanya diduakan dan perpisahan orang tua adalah momok yang menakutkan, maka dari itu cobalah menciptakan kenyamanan dan pengertian baru antara hubunngan keluarga. Jangan terlalu bersedih bu, yakinlah kebahagiaan anda adalah kebahagiaan anak-anak juga.Semoga anda memperoleh yang terbaik.

Tidak ada komentar: