Minggu, 24 Agustus 2008

Gangguan Membaca pada Anak

Mbak Yani di rubrik psikologi,
Beberapa waktu lalu saya berkunjung ke tempat saudara saya dikampung, saat itu saya tinggal disana selama empat hari. Ada satu hal yang saya perhatikan dengan perkembangan anak saudara di kampung. Bukan mengecilkan arti pendidikan bagi mereka dikampung melainkan sebagai bahan pertimbangan saya agar dapat memberikan yang terbaik buat si kecil yang kurang lebih sama, akan tumbuh sebagai anak dengan pengalaman yang serupa. Saat itu saya melihat anak sepupu saya yang sudah kelas satu sekolah dasar sangat sulit belajar membaca, bahkan pengalaman menulisnya pun kurang. Berbeda dengan apa yang saya lihat di sekolah anak saya. Di kelas satu mereka sudah mulai lancar membaca, dan cukup pandai menulis. Kebetulan taman bermain dan sekolah dasar di sekolah anak saya jadi satu.
Untuk mengenal huruf yang hampir sama saja sepertinya sangat sulit, apalagi untuk membaca sangatlah lambat. Saya rasa keterlambatan ini karena kecerdasannya yang kurang. Mbak bagaimana agar saudara saya itu dapat membaca dengan baik ? Selain itu untuk anak saya yang masih dalam taman bermain apa yang harus saya persiapkan agar ia tidak mengalami pengalaman yang sama dengan saudaranya dikampung?
Etik-Semarang.

JAWAB.
Ibu Etik yang berbahagia,
Pengalaman ibu selama berkunjung kesaudara akan menjadi pengalaman berarti dalam mendidik si kecil. Apa yang dialami oleh anak saudara anda dapat dikatakan sebagai gangguan membaca awal, ditandai dengan gangguan kemampuan untuk mengenali kata, membaca lambat dan tidak tepat serta pemahaman buruk dengan apa yang dibaca. Kesalahan membaca pada anak juga dapat ditandai dengan menghilangkan, menambahkan atau penyimpanan kata. Gangguan membaca tidak semata-mata disebabakan karena kecerdasan kurang, melainkan karena proses pembelajaran yang kurang tepat atau dalam beberapa penelitian menunjukkkan suatu hubungan antara kurangnya gizi dalam jangka waktu lama pada masa kanak-kanak dengan fungsi kognitif anak.
Selain perkembangan membaca anak akan buruk, pada sebagian besar anak dengan gangguan membaca memiliki kemampuan menyalin dari teks tertulis atau tercetak yang sesuai dengan usianya, tetapi hampir semuanya adalah pengeja yang buruk. Perlu diperhatikan pula anak dengan gangguan membaca tidak menyukai membaca dan menulis. Tentunya kedepan menjadi kebiasaan buruk untuk anak dan anak menjadi kurang berkembang. Uraian diatas memberikan rambu-rambu pada anda untuk mengatasi agar si kecil dapat tumbuh menjadi anak yang cerdas tanpa mengalami gangguan membaca. Disimpulkan dengan memberikan gizi yang terbaik dan pengajaran yang tepat tentunya pengalaman buruk dalam membaca tidak akan dialami oleh sikecil. Selain itu untuk melatih anak, maka rajin-rajinlah mengajak anak gemar membaca buku.
Terapi terpilih untuk gangguan membaca adalah pendekatan pendidikan pengobatan (remedial educational approach) . Kesulitan anak-anak dalam menangani huruf dan suku kata adalah dasar dari kegagalan untuk membaca, dengan demikian jika mereka diajarkan untuk menghadapi tulisan maka mereka otomatis akan belajar membaca. Semoga dengan banyak berlatih maka anak saudara andapun akan mulai cepat dapat membaca dengan lancar. Salam.

Tidak ada komentar: