Jumat, 10 Oktober 2008

Dibenci Keluarga Suami

Ibu.. saya sangat pusing, saya yatim piatu 29 tahun tidak punya siapa-siapa. Suami saya sangat mencintai saya, tapi belakangan saya tahu kenapa mertua dan ipar saya begitu membenci saya. Ternyata dari awal mereka tidak setuju suami menikah dengan saya. Saya sering kena fitnah sampai “saudara” ibu saya sendiri membenci saya. Saya tidak mungkin mengadu sama suami sebab saya tidak ingin suami bertengkar dengan ibu dan saudara-saudaranya sendiri. Saya bingung bu, dirumah saya sendirian mereka berani mengunjungi saya. (Saya tinggal dirumah peninggalan orang tua saya sendiri) saya jadi sangat enggan mengunjungi mertua saya, kecuali kalau ada acara penting bagaimana saya harus bersikap pada mertua agar mereka bisa menerima saya apa adanya? Mohon petunjuk bu….
0852261xxxx
JAWAB :
Ada baiknya kalau sejak kini anda dan suami belajar mengantisipasi bagaimana perbedaaan pandangan hidup keluarga suami anda dengan apa yang anda lakukan. Belajar bersama suami untuk melihat masalah di depan secara dewasa. Mungkin keadaaan anda yang seorang diri ini membuat anda tidak mendapatkan sebuah solusi atau pertimbangan dari orang lain yang dapat anda percaya selain suami anda. Melihat hubungan anda yang cukup harmonis dengan suami anda, maka saya sarankan tidak ada salahnya kalau anda coba mendiskusikan hal ini dengan suami anda.
Bukan untuk membuat masalah menjadi tambah besar, namun berusaha mengambil jalan tengah yang baik untuk hubungan anda kedepan. Saya rasa sikap yang bijaksana dari suami anda akan membuat anda dan saudara serta ibunya akan merasa makin tenang. Memang ada kalanya sebuah hubungan menjadi renggang karena permasalahan yang sebenarnya tidak perlu menjadi besar. Perbedaan hidup, pendapat sebenarnya sudahlah biasa. Namun bagaimana masalah tersebut dapat diatasi terkadang perlu solusi yang tepat. Apapun yang anda tutupi dari pasangan anda suatu saat akan terbuka juga, sehingga bila masalah itu belum sangat membesar dan memendam dendam yang cukup dalam maka cobalah untuk menjelaskan kepada orang lain, paling tidak dengan suami anda bila nantinya ternyata saudara dan ibunya sulit untuk diajak berkomunikasi. Sebaiknya gunakan setiap saat yang ada untuk memantapkan perubahan-perubahan positif yang pernah terjadi.
Jadilah seorang yang terbaik buat diri anda sendiri, bukan dengan selalu merubah sikap agar dapat diterima orang lain. Sikap yang Standart belum tentu akan membuat masalah anda berkurang. Perkawinan anda yang telah terjadi adalah takdir anda dalam menemukan pasangan hidup, kalau saat ini anda telah bahagia maka lupakanlah permasalahan lalu yang sebenarnya sulit untuk anda mengerti. Berusaha untuk tidak selalu mengorek masa lalu yang membuat anda berpikir buruk. Bersikaplah seperti layaknya seorang anak yang hormat kepada orang tua dan saudara, bila nantinya mereka mau menerima anda maka itu adalah bonus buat anda. Namun apabila mereka masih sulit untuk menerima anda maka biarla waktu yang dapat meluluhkan hati mereka untuk mau menerima anda seperti suami anda mau menerima anda. Semoga jawaban saya dapat melegakan hati anda. Salam hangat.

Tidak ada komentar: