Jumat, 10 Oktober 2008

Pria Homoseksual

Bu Ni Ketut Ayu Srimariani, Saya Jacob berusia 20 tahun. Saya merasa diri saya gay, tapi belum pernah berhubungan cinta atau lebih dari itu. Dan saya menyadari kalo itu salah. Bagaimana supaya saya tidak menjadi benar-benar gay ? Selain itu , gaya saya sedikit kewanitaan, bagaimana cara memperbaiki gaya dan tingkah laku saya, terima kasih dan sukses selalu.
Jacob – 0899501xxxx

JAWAB :
Gay alias “periang” adalah suatu istilah bahasa sehari-hari untuk menyebut homoseksual. Kini sering sekali diakui oleh orang-orang homoseksual yang secara terang-terangan menyatakan orientasi seksual mereka. Dorongan seksual memiliki dua aspek penentu yaitu kemampuan dan arah tujuan. Pada homoseksual dikatakan terjadi gangguan pada arah tujuannya. Seharusnya menyukai wanita namun ternyata lebih menyukai laki-laki.
Homosexualitas adalah keadaaan seseorang yang menunjukkan perilaku seksual diantara orang-orang dari sex yang sama. Bila seseorang sudah berkali-kali menunjukkan perilaku itu, berarti bahwa sudah terbentuk suatu pola homosexsual, biarpun hal ini tidak dianggapnya sebagai pilihan utama. Dalam hal ini anda masih cukup beruntung karena belum pernah melakukan aktivitas seksual selayaknya orang dewasa. Penjelasan dari orang tua, pendidik, rohaniawan atau seorang ahli sangat perlu anda pertimbangkan untuk merubah konsep berpikir dan perilaku anda.
Seperti yang telah diulas sebelumnya bahwa anda memiliki gangguan arah tujuan sexual, oleh sebab itu anda harus merubah atau mencegah feminim anda sebelum terlanjur jauh. Saya yakin ada prognosa (kemungkinan untuk kesembuhan) yang baik untuk saudara, mengingat pada permulaan pengobatan sudah ada keinginan untuk mengubah perilaku, yang kedua pengobatan dimulai sebelum umur 35 tahun dan yang terakhir anda belum pernah melakukan aktivitas seksual.
Bukan sesuatu yang mudah untuk merubah dorongan-dorongan dalam diri anda, namun setidak-tidaknya dengan bimbingan dan peyuluhan anda tidak menuruti dorongan dari dalam diri. Sedikit demi sedikit seiring berubahnya konsep berpikir anda maka keinginan andapun akan berubah. Berusahalah sedapat mungkin untuk mengendalikan diri bukan dengan emosi tetapi dengan penalaran dan keteguhan hati. Selain itu anda juga harus tetap menjaga pergaulan anda, misalkan hindarilah lingkungan yang mendorong anda untuk memunculkan sikap-sikap yang anda sendiri kurang suka. Banyaklah belajar dari pengalaman ataupun buku yang mendorong anda kearah yang lebih baik, dan yakinlah anda pasti akan berubah. Untuk sementara sedapat mungkin anda mencari masukan yang berarti untuk hidup anda kelak, bila tetap saja anda tidak dapat mengendalikan emosi anda maka carilah pertolongan langsung pada ahlinya. Semoga anda berhasil merubah sikap anda.

Tidak ada komentar: