Jumat, 10 Oktober 2008

Ditinggal Suami Tapi Masih Sayang

Ibu Yani, saya seorang istri dari seorang anak. Suami saya berselingkuh dengan wanita. Tiap saat kami bertengkar terus. Suatu saat aku bertemu dengan wanita itu, kamipun bertengkar . Lain hari suami tau, terus aku dihajar, aku lapor polisi. Sekarang sudah keluar. Suami pergi dari rumah dengan wanitanya padahal aku masih mencintainya. Sekarang aku ingin dia kembalikarena aku tau dia masih saying aku. Karena tiap satu minggu sekali masih mau pulang memberikan nafkah lahir maupun batin. Bagaimana caranya yang terbaik ?
08586030xxxx
JAWAB :
Permasalahan hidup yang anda alami cukup menyita banyak pikiran anda, Ada kalanya anda merasa harus sangat bersabar dan ada kalanya anda merasakan harus melawan suami sehingga akhirnya suamipun harus masuk penjara. Banyak dari kehidupan anda yang harus dibenahi, agar kehidupan masa depan anda lebih tenang.
Ibu , dalam psikologi ada dua kebutuhan yang mendasari seseorang. Yaitu kebutuhan primer dan sekunder. Kebutuhan primer maksudnya adalah kebutuhan dasar seseorang misalkan makan, minum, bereproduksi, rasa aman dan aktualisasi diri. Sedangkan kebutuhan sekunder adalah kebutuhan-kebutuhan yang dapat dipelajari, (misal kebutuhan akan popularitas, uang, status, atau bahkan kekuasaan). Kebutuhan sekunder sebenarnya bisa saja dipelajari, dan apa bila kebutuhan ini tidak segera dipenuhipun bukan akan menjadi masalah besar. Mulai dari sekarang coba ibu renungkan apa alasan utama anda harus kembali dengan suami anda saat ini. Apakah karena ia tetap memberikan anda nafkah lahir maupun bathin walau pergi dengan wanita lain, atau karena anda sendiri tidak mampu menghadapi kehidupan anda kelak.
Kalo ternyata benar anda masih berharap banyak dengan kehadiran suami anda, maka cobalah bicarakan kembali kemana arah rumah tangga anda. Jangan pernah mengorbankan suatu prinsip pernikahan hanya karena anda ingin terpenuhi kebutuhan sehari-hari. Sebab menurut saya rumah tangga yang “sehat” adalah tonggak perkembangan yang baik buat kehidupan anda kelak. Pemikiran utama yang paling penting adalah bagaimana buah hati anda mendapatkan kehidupan yang terbaik. Masa depannya adalah tanggung jawab anda dan suami sebagai orang tuanya. Sehingga kesimpulannya anda tetap harus mempertimbangkan kepentingan yang utama, kemudian coba diskusikan hal ini suatu waktu dengan suami, kalo ternyata suami anda tetap tidak sepaham dengan tujuan anda maka saya sarankan anda untuk berani mengambil keputusan yang terberat sekalipun. Status anda yag mengambang tidak akan membuat anda mudah mengambil sikap dan tidak akan memberikan kehidupan yang baik buat anak anda. Semoga anda cukup tegar dan mau berusaha untuk merubah kehidupan anda saat ini. Salam

1 komentar:

aries delcano mengatakan...

harus itu, jangan selingkuh ya?!hehehehe