Kamis, 28 Agustus 2008

Suami senang berjudi

Mbak, aku benar butuh pendapat mbak. Aku punya suami yang ndak jujur dalam keuangan sering banget, bukan aku sakit hati contohnya dia Bantu saudara dia tanpa aku tau dan lebih lagi makan uang perusahaan dua kali, aku tutup dengan keluargaku. Keluarga dia ndak mau tau, maune enake padahal uangnya pun aku ndak tau sama sekali. Tiap aku tanya buat judi. Tapi uang sebanyak 60 juta Cuma buat judi aku jamin ada buat keluarga dia tapi ndak dia ndak ngaku aku bosan 7 tahun dengan dia dalam kebohongan dan ndak ada kesadaran ada kesadaran dan kedewasaaan.
08154292xxxx

JAWAB.
Tampaknya anda memiliki permasalahan keluarga karena perlakuan yang kurang adil. Dalam sebuah rumah tangga keuangan juga merupakan factor utama penentu ketentraman. Bagaimana uang dapat memberikan manfaat bagi keluarga dan bagaimana pula uang dapat membuat kehancuran dalam kehidupan keluarga. Keterbukaan adalah kunci utama anda dalam membina rumah tangga anda saat ini.
Dalam psikologi, terapi tingkah laku akan membuat manusia dibentuk dan dikondisikan oleh pengondisian social budaya. Pandangannya deterministic, dalam arti tingkah laku, dipandang sebagai hasil belajar dan pengondisian. Dalam hal ini tentu saja anda diharapkan sebagai istri dapat mengambil waktu-waktu yang tepat untuk membuat sebuah kondisi yang dapat mengiring suami anda kearah yang lebih baik. Sebenarnya menurut anda bukan saja karena suami anda membantu keluarganya melainkan berjudi juga dapat membuat anda mengalami permasalahan yang berat. Asumsi yang dapat ibu pegang adalah bahwa suami anda bisa belajar lebih banyak tingkah laku yang layak, bisa menghapus kecemasan dan perasaan bersalah yang tidak realistis, dan bisa memperoleh respon-respon yang lebih adaptif. Maksudnya adalah ketika suami anda terjerat utang atau apapun bentuknya, maka disanalah waktu yang tepat bagi anda untuk membuka jalan pikirannya, bukan hanya sekedar membantu untuk melunasi utang yang melilitnya, namun andapun punya hak untuk memberkan solusi agar beliau tidak lagi terjerat dalam masalah yang sama.
Apapun permasalahannya anda tetaplah istri yang juga memiliki andil dalam terbentuknya keluarga yang baik. Meskipun akan terjadi perdebatan, ini akan lebih baik ketimbang tidak ada keributan namun anda berdua saling curiga. Keterlibatan anda dalam permasalahan keuangan suami dapat saja membuat suami akan merasa bahwa andalah “dewa penolongnya” Berikanlah masukan-masukan positif bagi suami untuk mau merubah sikap dan pendapatnya tentang kehidupan ini Kalaupun nantinya suami anda terbuka karena ia membantu keluarganya, maka andapun dapat memberikan batasan sejauh mana keluarga anda dapat membantunya. Usahakan tidak selalu membuat beliau terpojok karena kesalahannya. Semoga kesabaran anda dapat membuat suami anda membuka cara berpikirnya.

Tidak ada komentar: